Panggilan yang Mempertemukanku dengan Wanita Bersuami

Posted on

Panggilan yang Mempertemukanku dengan Wanita Bersuami

Namaku, donal umurku 21 tahun saya tinggal di kota manado. saya akan menceritakan pengalaman saya yang benar-benar terjadi dan begitu indah tak terlupakan bersama seorang perempuan yang sudah bersuami,namanya tante rina.

kejadian ini terjadi di medio november 2023 yang lalu,ceritanya berawal dari ketika aku menelepon ke teman saya, ternyata salah sambung malahan tersambung ke rumah orang yang tak saya kenal.Pada saat itu yang mengangkat telpon adalah seorang perempuan yang saya taksir umurnya sekitar 30 tahun,

Karena suaranya yang begitu sopan dan berwibawa, saya mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain agar supaya jangan putus,ternyata dia merespon,terus saya bertanya kepadanya apakah sudah punya pacar atau belum, dan dia menjawab belum punya pacar.(padahal sudah bersuami).

Setelah sekian lama kami bicara di telpon akhirnya kami mencatat nomor kami masing-masing. Keesokan harinya saya menelpon dia (tante rina). kali ini pembicaraan ngalor-ngidul,tanpa disadari ketika bicara tentang pengalaman pacaran,dia bilang” kalau sudah nikah hubungan tidak terlalu serius karena agak bosan”, wah..ternyata dia berbohong,

Akhirnya dia mengaku kalau dia sudah nikah dan punya anak satu. saya makin berani lalu kutanyakan bagaimana rasanya bulan madu karena saya sama sekali belum pernah merasakan berdekatan dengan wanita.(walau itu yang namanya c*uman).

Dia bilang,itu sih alamiah…. kali ini dia tidak malu-malu lagi. lalu kutanya lagi,
“Gaya apa yang biasa dilakukan”.
Tante rina menjawab ‘kalau suamiku pada awal permainan sangat suka menc*um leherku kemudian baru mengh*sap pay*dara…

“kalau tante rina senangnya dimana?”.
“aku senangnya kalau lagi diatas perut”,balasnya manja….
Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan,”tolong dong tante ajarin aku”.
jawab tante, “enak aja….cari aja perempuan yang masih single kemudian nikahi…..bereskan.!”, balasnya dengan nada sedikit genit.

Ternyata tante rina ini jinak-jinak merpati..aku makin menjadi semakin tertantang.lalu kucoba pancing lagi.
“iyah deh..ngak usah yang berat-berat..ciuman aja..”
ternyata tante rina mulai memberi angin dengan memberi jawaban,
“lihat aja belum udah mau c*um-c*um..entar udah lihat malah lari..”.

Aku menimpa kembali,”siapa yang lari saya atau tante?,
dia menjawab,”udah ketemu aja deh….dimana…?.
saya langsung jawab di “F” restaurant, terus langsung nonton film. akhirnya diakhir percakapan kami janjian untuk ketemu besok jam 3 sore.

Keesokan harinya tepat jam 3 sore ada seorang wanita rambut panjang,tinggi 165 cm,pakaian kuning dengan rok merah yang seksi,persis dengan janjiannya pikiranku langsung tak karuan,saya bersumpah saya harus dapat menc*um dan menyet*buh*nya.

Hanya ngobrol sebentar,kami langsung ke bioskop yang terkenal, setalah sampai di bioskop kami beli karcis masuk,kebetulan kami berdua dapat tempat duduk dipinggir.Setelah film dimulai, didalam celanaku ada terasa yang sangat ganjil ternyata “torpedoku mulai berdiri kencang”.

Kemudian kuberanikan untuk memegang tangannya yang begitu halus dan lembut,ternyata tante rina hanya diam saja.Saya berbisik “tante bohong katanya ditelpon bilang sudah nenek-nenek tapi nyatanya masih seperti umur 20-an tahun,beruntung yah suami tante .

Lalu aku berbisik lagi,”mana janjinya tante..katanya boleh c*um kalo nggak lari…!
Kemudian dia melihat sekeliling,”malu nanti ketahuan orang”,
saya bilang kembali,”sepi kok tante..,”

Dalam keremangan saya melihat tante rina merapat-rapatkan kedua bib*rnya untuk membersihkan lipstiknya.Saya mulai mendekatkan bibir saya pada telinga tante rina.Busyet wangi sekali,kemudian tanpa ragu lagi saya makin berani mendekatkan bibir saya dipipi tante rina dan seterusnya kul*mat bib*r tante rina.

Ternyata tante rina terbawa arus dan segera melawan lum*tanku dengan penuh ga*rah.Kemudian tanganku mulai kumainkan di badannya tante rina,dan sampai di buah d*d*nya.Waduh montok sekali buah d*d*nya tante rina,setalah itu langsung kur*mas dan pel*ntir put*ng s*s*nya.Nafas tante rina mulai ngos-ngosan.

Tiba-tiba tanganku disentakkan dan c*uman saya dihentikan.dia bilang “sudah dong..!jangan terlalu jauh saya sudah nikah.Tapi saya tidak mau nyerah,dengan penuh trik saya pegang tangannya lalu kubimbing kearah kem*luanku yang sudah besar.(kupikir saya pasti ditampar karena kurang ajar).

Ternyata tante rina hanya diam saja terpaku dengan besarnya barangku,lalu saya keluarkan kem*luanku,saya tempelkan tangan tante rina dikem*luanku ,tante rina terhenyak.
“Nekad kamu”
“Biarin tante”,balasku nakal..

“Besar dan panjang juga barang kamu”.Bisik tante rina genit..
“Iya,tante saya sudah tidak tahan lagi.”balasku mesra
“Nanti aja keluarin dikamar mandi”,goda tante rina.

“Enggak mau,pingin sama tangan tante rina!”bisikku manja.
“Pusing ya..”tante rina terus menggodaku.
“Iyah..”balasku mantap.

Akhirnya tante rina mau juga meng*c*k barangku yang sudah besar. Ooooh….syyhhkk…nikmatnya..”Tangan tante rina yang super halus dan penuh pengalaman meng*c*k barangku.Selang beberapa menit”Sreet…sreeeett..”keluar sudah sp*rmaku akibat koc*kan mesra tangan tante rina.

Ketika film selesai saya dan tante rina keluar dan jalan-jalan.saya membelikan dia baju untuk anaknya,terus jalan-jalan kembali,makan,hingga jam menunjukkan pukul 9 malam.kemudian saya bertanya!

“Tante rina nggak dimarahin sama om..pulang terlambat?”
“Tadi sudah bilang ada teman yang ulang tahun, jadi pulang agak lambat..”
Saya mengantarnya pulang.Didalam perjalanan pulang terlihat plang hotel,pikiranku mulai nggak karuan.bawah saja tante rina kesini.

Saya memasukkan mobil ke hotel.
“Tante rina protes”,mau ngapain kesini…?
“kita ngobrol..untuk saling kenal lagi tante…saya nggak akan nakal tante”,balasku mesra,tante rina diam saja.”Ternyata tante rina mau juga”

Ketika setelah didalam,tante rina tampak kikuk,kucoba menenangkannya,
“Santai saja tante rina…”,lalu tante rina membuka sepatunya,saya menghampirinya.
“wah tante rina badannya lebih pendek dengan saya”
“tapi nggak ada pengaruh kalau sudah ditempat tidur.

“tante rina saya pingin c*um bibir tante lagi..”lalu aku menghampirinya ,tante rina diam saja.kemudian kul*mat bib*rnya.Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya sampai tante rina terlihat b*gil,tante rina berontak lalu kujepit badannya yang s*ksi dan montok.

“Donal..jangan Donal…jangan maksa dong..”
Saya tidak peduli,dengan cepat saya buka celana saya kemudian dengan sigap kuj*lati tok*tnya tante rina,sampai ke l*bang “V” tante rina.Tante rina merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Kemudian saya meng*c*k-ng*c*k lubangnya sampai tante rina merasakan nikmat untuk yang kedua kalinya.Kemudian kami berganti posisi sekarang gilirannya tante rina yang mengh*sap punyaku.Setalah itu kumasukkan barangku yang besar dan panjang ke l*bang v*gina tante rina yang sudah basah., dengan cepat kugerakkan punyaku turun naik.

Masih barangku men*ncap dil*bang v*gina tante rina,saya guling-gulingkan badannya sehingga kadang dia diatas kadang dia dibawah.Kami melakukannya dengan banyak posisi. Lama-lama tante rina ter*ngs*ng juga dan ingin cepat keluar, akhirnya sama-sama kami mencapai org*sme.

Saya memasukkan semua air m*ni saya ke l*bangnya.Kemudian dengan cepat saya j*lati bib*r kem*luan tante rina sampai kemudian tante rina org*sme kembali,setelah itu kami berdua mandi. setelah itu kami melakukannya lagi dikamar mandi.

Lalu setelah itu tante rina berbisik, “donal kamu lebih hebat dari suami saya.Dan jika tante rina ingin berhubungan lagi dengan kamu,bolehkah… ! tante rina menghubungi kamu.
Kemudian saya menjawab, “boleh…saya siap melayani tante.

Akhirnya impianku terwujud untuk meny*tub*hi tante rina yang seksi dan punya anak satu. Sampai saat ini tante rina sering menghubungi saya.Karena suaminya tidak dapat memuaskannya.